Penundaan Cuti Tahunan PNS/CPNS

Ini sudah bulan desember, apa yang selalu hangat di kalangan PNS adalah penundaan cuti tahunan. Sebenarnya istilah yang tepat adalah penangguhan cuti tahunan. Tapi sepertinya sudah bener kaprah banyak yang menggunakan istilah penundaan cuti tahunan.

Aturan Penundaan / Penangguhan Cuti Tahunan PNS adalah diatur dalam Pasal 7 Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976

  1. Penangguhan Cuti Tahunan yang Tersisa
    1. Cuti tahunan yang tersisa 6 (enam) hari kerja atau kurang tetap menjadi hak PNS yang bersangkutan.
    2. Cuti tahunan yang tersisa lebih dari 6 (enam) hari kerja harus dimintakan penangguhan oleh PNS/CPNS kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti, agar penangguhan dimaksud dapat dilaksanakan tahun berikutnya.
    3. Pejabat yang berwenang memberikan cuti dapat menangguhkan cuti tahunan paling lambat akhir bulan Desember tahun yang berjalan.
  2. Penggunaan Cuti Tahunan yang Tersisa
    1. Cuti tahunan yang tersisa yang digabungkan penggunaannya dengan cuti tahunan tahun yang sedang berjalan, dapat diambil untuk paling lama:
      • 18 (delapan belas) hari kerja termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan; dan
      • 24 (dua puluh empat) hari kerja termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan, apabila cuti tahunan tidak diambil secara penuh dalam beberapa tahun.
    2. Pengajuan permohonan cuti tahunan yang tersisa yang digabungkan penggunaannya dengan cuti tahunan yang sedang berjalan harus mencantumkan jumlah cuti tahunan yang tersisa dari cuti tahunan pada masing-masing tahun yang bersangkutan.
    3. Tanpa adanya persetujuan penangguhan dari pejabat yang berwenang memberikan cuti, lamanya cuti tahunan yang dapat diambil dalam tahun yang sedang berjalan menjadi paling lama 18 (delapan belas) hari kerja.

Jadi sudah paham ya..jika sisa cuti 1 sampai dengan 6 hari maka tidak perlu mengajukan penangguhan cuti namun jika mulai 7 hari dan seterusnya harus dimintakan penangguhan cuti…