Assessment Center PNS, Manajemen SDM Modern

Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset paling berharga di sebuah organisasi. Keunggulan dan kemajuan organisasi sangat bergantung pada SDM yang dimiliki organisasi dimaksud. Meskipun didukung oleh infrastruktur yang cukup dan dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih, namun jika SDM yang dimiliki lemah, maka akan tidak efektif kelengkapan alat dan infrastruktur canggih tersebut, karena tidak maksimalnya kegunaan dari alat-alat tersebut.

Sebagai contoh di sebuah organisasi mendatangkan komputer tercanggih, namun karena SDM di organisasi tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan komputer dan tidak mampu untuk mempelajari penggunaan komputer maka komputer yang telah dibeli menjadi tidak maksimal manfaatnya.

Berkaitan dengan pengelolaan SDM, kebutuhan organisasi modern sekarang ini merupakan diperolehnya data informasi mengenai kualitas SDM baik yang akan direkrut menjadi pegawai maupun yang telah menjadi bagian dari organisasi dimaksud. Berbagai cara dilakukan oleh organisasi baik pemerintah maupun swasta untuk mendapatkan SDM yang berkualitas baik.

Mulai dari cara rekruitmennya dilakukan tes masuk melalui beberapa tahapan tes yang memiliki tingkat kesulitan tertentu. Bagi pegawai yang baru direkrut harus dapat melewati masa percobaan sebelum menjadi pegawai dan pada akhir masa percobaan itu terlebih dahulu mengikuti tes. Pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan, sekolah baik beasiswa maupun atas biaya sendiri.

Pada saatnya nanti seorang pegawai yang dianggap cakap dan mampu akan diberi amanah untuk menduduki suatu jabatan. Sebelum era reformasi birokrasi digulirkan, mayoritas organisasi pemerintah secara kultural menggunakan DUK (daftar urut kepangkatan) / urut kacang untuk menentukan seseorang menduduki jabatan disamping pendidikan dan diklat yang pernah diikuti.
Masih sedikit yang memperhatikan aspek kompetensi yang dimiliki calon pejabat. Begitupun dengan pengembangan belum mengedepankan kompetensi maupun potensi seseorang. Bimbingan terhadap para pegawai berprestasi yang disebut dengan manajemen talenta belum ada.

Manajemen SDM modern telah memperkenalkan sebuah metode untuk menilai kompetensi dan potensi seseorang secara dini sehingga dapat digunakan untuk pengelolaan SDM baik untuk pola karier, pengembangan, manajemen talenta, rekruitmen dan perencanaan organisasi serta lain-lain. Metode dimaksud dikenal dengan istilah Assessment Center.

Assessment Center pertama kali digunakan dikalangan militer dengan tujuan untuk menyeleksi perwira pada awal abad ke 20 yaitu tahun 1920-1940. Kemudian Assessment Center digunakan oleh dunia industri sekitar tahun 1956 dan digunakan pertama kali oleh perusahaan AT&T. Hingga akhir abad ke 20 metode assessment center lebih banyak digunakan oleh kalangan industri dan swasta daripada oleh pemerintahan. Namun Sejak digulirkannya reformasi birokrasi di rangka pembinaan SDM berbasis kompetensi, sejalan dengan tugas dan fungsi pemerintah yaitu melayani masyarakat kini banyak institusi pemerintah yang telah melaksanakan assessment center.